Aksi Peduli Lingkungan, Sambut HUT ke-33 PTAM Jayapura (Perseroda)

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PTAM Jayapura - Memperingati Hari Ulang Tahun ke-33 PT. Air Minum Jayapura Robongholo Nanwani (Perseroda), berkolaborasi dengan pemuda pecinta lingkungan Kampung Sereh melakukan aksi tanam pohon di Catchment Area Pos 7, Sentani. Aksi penanaman bibit pohon merupakan kegiatan tahunan, yang rutin dilakukan menjelang HUT PTAM Jayapura (Perseroda), di mana tahun ini menanam 500 bibit, yang terdiri dari bibit pohon bambu, matoa dan cemara yang akan disebar di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Sebelumnya, kantor cabang Sentani juga melakukan aksi pembersihan intake Pos 7, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang HUT PTAM Jayapura (Perseroda).

"Sejalan dengan tema 'Lestarikan Sumber Air untuk Masa Depan', Direksi PTAM Jayapura (Perseroda) bersama tukang ledeng Jayapura berkomitmen untuk melakukan gerakan menjaga kelestarian sumber air dan alam sekitar. Pada agenda HUT ke-33 ini, kami mencanangkan gerakan bulan menanam dan penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS)," kata Direktur Utama PTAM Jayapura (Perseroda) Dr. Entis Sutisna, SE, MM, MAk menanggapi agenda penanaman bibit pohon, Sabtu (31/5).

Terdapat dua kegiatan yang dilakukan di area sumber air yakni, pembersihan intake di seluruh wilayah cabang pelayanan dan penanaman pohon yang bersinergi dengan komunitas peduli lingkungan. Agenda merawat dan menyelamatkan DAS ke depan akan lebih intensif dilakukan, tentunya dengan melibatkan beberapa komunitas peduli lingkungan yang menjalankan aksinya di catchment area dan 11 intake di Jayapura.

Sementara itu, Direktur Umum PTAM Jayapura (Perseroda) Syors H. Ondi, SE turut menghadiri dan menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada pemuda kampung Sereh di halaman pabrik AMDK Robongholo Nanwani. "Selain penanaman di Kampung Sereh sebanyak 200 bibit pohon, ada juga di intake Kloofkamp Kota Jayapura sebanyak 300 bibit pohon, perusahaan konsisten menjaga sumber air dan kelestarian alam di DAS dan area pipa transmisi utama," kata Direktur Umum Syors H. Ondi, SE menghadiri aksi tanam pohon di Pos 7, Kampung Sereh.

Kondisi intake di cagar alam Cyclop cukup memprihatinkan, di mana perambahan hutan yang menyebabkan daerah tangkapan air berkurang. Aksi penanaman menjadi urgensi, agar kelestarian hutan Cyclop dan DAS tetap terjaga untuk keberlanjutan produksi air bersih. Area Sentani sendiri memiliki dua intake sebagai sumber air bersih masyarakat, aksi penanaman atau reboisasi dilakukan di Pos 7 bawah. Aksi tanam dan rawat pohon bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan semua orang yang hidup di bawah kaki gunung Cyclop di Jayapura.

Salah seorang turis mancanegara asal Amerika Serikat, Jonathan saat melintas bersama pemuda Kampung Sereh mengatakan, bahwa dirinya cukup sering mendaki hutan Cyclop bersama teman-temannya. "Saya sudah dua tahun tinggal di Sentani, isteri saya suka sekali dengan kupu-kupu, alam Cyclop yang masih asri dan air terjun di Pos 7 selalu membayar rasa lelah kami setelah cukup jauh mendaki, dan menikmati kesegaran air Cyclop dengan mandi di sana," katanya. (Humas)