Pipa Transmisi Utama PDAM Putus Akibat Curah Hujan Tinggi

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PDAM Jayapura - Pipa transmisi utama 20 inch PDAM Jayapura di intake Kojabu terputus akibat aliran air yang berada di Sungai Kamp Wolker cukup deras akibat hujan yang mengguyur Kota Jayapura pada Kamis malam tadi (6/1/2022) . Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM mengatakan tidak hanya pipa transmisi, sejumlah wilayah pelayanan turut mengalami gangguan. Salah satunya, terdapat 3 intake di wilayah Jayapura Utara yang berhenti beroperasi akibat curah hujan tinggi.

"Wilayah Jayapura Utara ada 3 sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus. Sumber air tersebut antara lain intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, intake Ajen yang melayani masyarakat di Seputar Kota serta intake Kloofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya," kata Ditektur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM saat berkoordinasi dengan tim teknik, Jumat (7/1).

Ketiga intake tersebut mengalami gangguan karena pipa distribusinya di sumber air mengalami patah, akibat debit air yang cukup deras di area intake tersebut. Untuk kerusakan Jalur pipa transmisi utama di intake Kojabu yakni pipa 20 inch, mengakibatkan wilayah di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan pelayanan. Intake Kampwolker pun turut mengalami hal serupa, yakni pipa 6 inch sebanyak 3 batang pipa yang mengalami patah, berdampak di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3.

Kemudian, intake Siborgonyi mengalami gangguan pelayanan, yakni pipa 6 inch mengalami patah, berdampak pada wilayah pelayanan di sekitar Kotaraja luar. Wilayah Entrop di Jayapura Selatan juga mengalami keruh air yang cukup tinggi, di mana sedimentasi menutupi aliran sumber air. Tim teknis telah menuju ke intake Entrop untuk melihat dan menghentikan distribusi karena air yang keruh dan terdapat pipa yang mengalami kebocoran, satu jalur pipa ada di sekitar Jaya Asri, pelayanan berdampak di Entrop dan Hamadi.

"Hari ini perbaikan belum dapat dilakukan karena medannya belum memungkinkan mobilisasi alat-alat dan meterial pendukung dan kondisi aliran air masih cukup deras dan sangat membahayakan petugas, insya alloh mudah-mudah besok pagi tim teknis sudah bisa melakukan perbaikan," katanya.

Untuk wilayah Sentani juga mengalami tingkat kekeruhan air yang cukup tinggi. Direktur Utama mewakili segenap tukang ledeng memohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak kerusakan pipa transmisi maupun distribusi yang melayani di wilayah Waena, Abepura, Jayapura Selatan dan Jayapura Utara.

"Kami akan memaksimalkan pelayanan, tim teknis sudah berada di lokasi untuk melihat dan melakukan upaya perbaikan, karena memang ini musibah yang cukup berat karena pipa transmisi utama 20 inch putus dan beberapa area terjadi erosi dan longsor di pinggiran intake Kampwolker," katanya. (Humas)