Curah Hujan Tinggi, Pipa Transmisi Jalur Kojabu Alami 3 Kali Kerusakan Akibat Tanah Longsor

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PTAM Jayapura (Perseroda) - Pipa transmisi utama jalur Kojabu ukuran 500 mm alami kerusakan yang ketiga kalinya pada Minggu (2/11), dampak dari pergeseran atau penurunan struktur tanah akibat curah hujan yang tinggi di Kota Jayapura beberapa hari belakangan. Kurangnya pepohonan sebagai daerah penyangga di lokasi jalur pipa membuat struktur tanah menjadi labil, terutama di saat curah hujan tinggi. Pipa transmisi utama jalur Kojabu dalam satu minggu ini tercatat mengalami 3 kali kerusakan, hal ini membuat pelanggan di wilayah Jayapura Utara telah mengalami gangguan pelayanan selama seminggu ini. Pipa transmisi utama jalur Kojabu yang membentang sampai ke wilayah Pasir II, Distrik Jayapura Utara, saat ini menjadi pasokan utama distribusi air yang dikelola oleh PTAM Jayapura (Perseroda).

"Pipa baja berdiameter 500 mm atau 20 inchi sudah mengalami kebocoran di lokasi yang sama, yakni di jalan alternatif Perumnas III Waena, dengan titik kebocoran pertama ditemukan pada tanggal 25 Oktober 2025 di sekitar reservoir air baku danau Sentani, belakang Kampus Universitas Cenderawasih di Yabansai, Distrik Heram," kata Direktur Utama PTAM Jayapura (Perseroda) Dr. Entis Sutisna, SE, MAk, MM, Ak, CA, CGRM saat meninjau kebocoran pipa di jalan alternatif belakang pos jaga TNI di Perumnas III, Minggu (2/11).

Kerusakan kedua terjadi pada tanggal 29 Oktober 2025, berlokasi di sekitar pos jaga TNI di jalan alternatif, pipa transmisi utama jalur Kojabu mengalami keretakan dampak dari tanah longsor di titik lokasi tersebut. Akibat tanah longsor, pipa baja tidak memiliki pondasi atau menggantung lalu retak akibat tekanan air yang cukup besar. Kerusakan pada saat itu segera ditangani oleh tim teknik pada hari yang sama, dan pengerjaannya tuntas dilaksanakan. 

Kerusakan ketiga yang terjadi hari ini, Minggu (2/11), berdekatan dengan titik kerusakan sebelumnya yakni di dekat pos jaga TNI, akibat tanah longsor yang langsung ditangani oleh tim teknik. Direktur Utama mengimbau kepada seluruh pelanggan di Jayapura Utara yang memiliki jadwal distribusi di hari senin, kamis dan sabtu, bahwa akan ada penyesuaian jadwal pelayanan akibat gangguan pelayanan kebocoran atau distribusi air dihentikan sementara, dengan target maksimal 5-10 jam stop produksi. "Hari ini, titik kerusakan yang hampir sama yakni di sekitar pos jaga TNI jalan alternatif akan segera diperbaiki. Kami juga akan memperbaiki area sekitar jalur pipa agar ke depan dapat meminimalisir potensi tanah longsor yang berdampak pada kebocoran pipa, hari ini juga perbaikan pipa akan segera dituntaskan oleh tim teknik," katanya. (Humas)