Gubernur Papua Harapkan PTAM Jayapura (Perseroda) Optimalkan Layanan Air Bersih

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PTAM Jayapura (Perseroda) - Gubernur Provinsi Papua Komjen. Pol. (Purn) Mathius D. Fakhiri, SIK, MH dalam audiensi dengan PTAM Jayapura (Perseroda) yang dihadiri oleh Direktur Utama Dr. Entis Sutisna, SE, MAk, MM, Ak, CA, CGRM, Direktur Umum Syors H. Ondi, SE, Direktur Teknik Yan P. Nasadit, ST bersama manajer perencanaan, kepala Cabang Jayapura Utara dan Jayapura Selatan berharap, manajemen perusahaan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Sarana air bersih bagi sebagai kebutuhan pokok masyarakat menjadi hal esensial, terutama dalam pemerataan pelayanan dari wilayah perkotaan hingga pesisir. Dalam audiensi tersebut, Direktur Utama PTAM Jayapura (Perseroda) memaparkan tantangan yang dihadapi tukang ledeng Jayapura dalam meningkatkan akses masyarakat memenuhi kebutuhan air bersih, antara lain keterbatasan pendanaan dalam pembangunan fasilitas air bersih dan belum adanya pembangunan sumber air baru. Gubernur Papua atas pemaparan itu berharap agar perusahaan dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami pada kesempatan itu memohon agar Pemerintah Provinsi Papua agar dapat melanjutkan kembali pembangunan SPAM Siborgonyi II yang sempat tertunda karena adanya pemalangan dari pemegang hal  ulayat. Permohonan itu mendapat dukungan dari Gubernur Papua, yang mendukung penuh kelanjutan pembangunan SPAM Siborgonyi II. Sebelumnya, SPAM Siborgonyi II telah dimulai pembangunanya pada tahun 2024, namun terkendala pemalangan hak ulayat. Atas dukungan Gubernur Papua, SPAM Siborgonyi II tersebut akan dilanjutkan pembangunannya di tahun anggaran 2026," kata Direktur Utama PTAM Jayapura (Perseroda) Dr. Entis Sutisna, SE, MAk, MM, Ak, CA, CGRM di ruang kerja Gubernur Papua, Rabu (26/11).

Pembangunan Siborgonyi II sangat penting, karena sumber air tersebut dapat mensuplai pasokan air bersih bagi reservoir yang saat ini kesulitan mendapatkan debit air yang cukup. Dengan potensi 100 liter per detik, Direktur Utama berharap dapat membantu masyarakat yang berada di wilayah Polimak, Tanah Hitam, Abe Pantai dan masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, seperti di kampung Tobati, Enggros. Pemalangan SPAM Siborgonyi II yang menghambat pembangunan jaringan perpipaan, diharapkan dapat diselesaikan oleh Pemerintah Kota Jayapura bersinergi dengan PTAM Jayapura (Perseroda), dan dengan dilanjutkan pembangunannya di tahun 2026 melalui dukungan Pemerintah Provinsi Papua.

Sinergi antara masyarakat adat, Pemerintah Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua diharapkan dapat mendukung pemembangunan sarana dan prasarana air bersih. "Kalau SPAM Siborgonyi II dapat terselesaikan di tahun 2026, maka akan ada perubahan yang signifikan dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan," katanya.

Percepatan pembangunan SPAM Siborginyi II juga akan berdampak bagi wilayah pelayanan di Jayapura Utara, yakni berpotensi menambah jam pelayanan distribusi air bersih. Kemudian, tidak optimalnya pelayanan di pesisir yang disebabkan oleh tekanan air yang belum maksimal, melalui suplai SPAM Siborgonyi II, maka perkampungan di wilayah pesisir seperti Tobati, Enggros dapat terlayani dengan baik. Direktur Utama pada kesempatan itu juga menyampaikan rencana pengembangan pembangunan jaringan perpipaan di Distrik Muara Tami, yang mana sangat potensial di tengah-tengah pembangunan perumahan baru. (Humas)