Dampak Gempa Bumi, Pipa Transmisi Utama Kojabu Alami Kebocoran
Humas PDAM Jayapura - Kejadian gempa bumi yang beberapa kali terjadi dalam sepekan di Kota Jayapura, berdampak terjadinya pergeseran jaringan pipa transmisi utama diamater 400 mm jalur Kojabu, yang membentang dari Perumnas 3 Waena sampai ke Pasir II. Pergeseran pipa tersebut berdampak pada gangguan pelayanan yakni terjadinya kebocoran pipa di beberapa titik. Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM mengatakan, bahwa sejak hari Rabu, 4 Januari 2023, staf teknik di masing-masing wilayah pelayanan telah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
"Pada hari Jumat, 6 Januari 2023 melalui hasil tracking jalur pipa, ditemukan tiga titik kebocoran pipa transmisi Kojabu di Entrop, Jayapura Selatan. Saat ini pelayanan tetap berjalan normal, namun debit air dan tekanan air ke reservoir berkurang di titik terjauh di wilayah Pasir II, Jayapura Utara," kata Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM pasca meninjau kebocoran pipa transmisi di Entrop, Jumat (6/1).
Selama terjadinya gempa bumi beberapa waktu lalu, wilayah Waena menuju Skyline tidak mengalami gangguan pelayanan. Kemudian, pada hari ini (6/1) tim teknik melakukan tracking pipa dari perumahan Pemda I Entrop sampai ke Pasir II Tanjung Ria, dan ditemukan tiga titik kebocoran, yakni dua titik di depan Komplek PTC Entrop dan satu titik di depan Polsek Jayapura Selatan.
"Saya meyakini kebocoran ini adalah dampak dari gempak bumi yang beberapa kali terjadi di Kota Jayapura, dengan bergesernya pipa utama. Saya sudah melakukan survei lokasi bersama manajer perencanaan untuk segera menentukan langkah apa yang harus dilakukan berikutnya," katanya.
Berdasarkan hasil pemantauan tim teknik di lapangan, menunjukkan bahwa pelayanan tetap berjalan normal, di mana jalur Kojabu yang mensuplai untuk wilayah Abepura, Jayapura Utara, dan Jayapura Selatan masih bisa dimanfaatkan. Akan tetapi, tekanan air dari wilayah Perumahan Pemda I Entrop sampai ke wilayah Pasir II Tanjung Ria berkurang.
"Ini akan menyulitkan warga di Pasir II dengan kondisi tekanan air yang kurang, maka hari ini juga tim teknik segera melakukan perbaikan di tiga titik tersebut, yang kerusakannya terlihat cukup berat karena terletak di area drainase jalan protokol, lalu di depan Polsek Jayapura Selatan yang mana pipa transmisi letaknya tertanam di bawah jalan drainase," katanya.
Merespon kekeretakan pipa yang menyebabkan pipa bocor, PDAM Jayapura segera mempersiapkan personil dan peralatan untuk mengerjakan titik kebocoran. Perbaikan rencananya akan menggunakan alat berat untuk melihat kebocoran, mengingat lokasinya yang cukup sulit dikerjakan oleh tenaga manusia. Masa pengerjaan diperkirakan memakan waktu 3 hari.
Jika gangguan pelayanan tersebut berlangsung lama, akan berpengaruh pada jam pendistribusian yang kurang efektif, dengan debit air yang diterima dan durasi menampung di reservoir lebih lama. Air tetap mengalir namun dampak debit yang kurang karema kebocoran membuat proses menampung lebih lama. (Humas)