Family Gathering PTAM Jayapura, Dirut : Tahun Pelayanan 2024 Targetkan 2.000 SR
Humas PTAM Jayapura - Mengawali tahun pelayanan 2024, tukang ledeng Jayapura kembali mengadakan Family Gathering dengan tema One Team - One Spirit MANTAP. Tukang ledeng Jayapura di tahun 2024 berkomitnen menyatukan tekad dalam satu tim dan satu semangat melayani yakni Mampu, Amanah, Normatif, Tanggung Jawab, Adaptif dan Peduli. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM, dengan target pelayanan tahun 2024 adalah perluasan cakupan pelaayanan melalui penambahan 2.000 Sambungan Rumah (SR).
"Kami mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Jayapura dan pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, untuk mencapai target pemasangan 1.500 SR di Distrik Muara Tami, dan 500 SR di wilayah lain. Total ada 2.000 SR yang harus dipenuhi, kiranya mampu meningkatkan cakupan pelayanan di Kota Jayapura," kata Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM di Pantai Hamadi, Sabtu (13/1).
Sebelumnya tantangan pelayanan tukang ledeng Jayapura di tahun 2023, diakui Direktur Utama belum optimal. Ada tiga faktor yang mempengaruhi pelayanan, pertama adalah kapasitas produksi yang sangat terbatas. Selama kurang lebih 20 tahun, PT. Air Minum Jayapura belum menemukan sumber air baru. Kedua, tingkat kehilangan air (Non Revenue Water / air tak berekening) yang masih tinggi. Dampak dari aktivitas illegal tapping atau sambungan liar oleh oknum masyarakat. Ketiga, kesadaran masyarakat pelanggan dalam memenuhi kewajiban membayar rekening air tepat waktu.
Efektivitas penagihan air sendiri berkisar 60%, sehingga menjadi tugas perusahaan untuk terus mengupayakan pengurangan piutang. Direktur Utama menegaskan di tahun pelayanan 2024, komunikasi yang telah terjalin dengan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, SSTp, MSi dan Penjabat Walikota Jayapura Dr. Frans Pekey, MSi, serta Pemerintah Provinsi Papua, diharapkan akan menambah sumber air baru. Penambahan kapasitas 200 liter per detik, kiranya bisa direalisasikan secara bertahap di tahun 2024 dan tahun 2025. (Humas)