HUT ke-30 PDAM Jayapura, Dirut Paparkan Sejarah Peyediaan Air Minum di Jayapura

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PDAM Jayapura - Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM dalam rangkaian HUT ke-30 PDAM Jayapura, memaparkan sejarah penyediaan air bersih di Jayapura. "Keberadaan PDAM Jayapura tidak terlepas dari sejarah era zaman sebelum indonesia merdeka yang mana pelayanan air bersih sudah berjalan sejak 1943 - 1944, dengan intake warisan peninggalan," katanya pada Senam Sehat bersama Tukang Ledeng Jayapura di Venue Layar Eks PON XX, Lantamal X Jayapura, Sabtu (18/6).

Pada Saat itu, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dibangun oleh Angkatan Darat Amerika Serikat untuk memenuhi kebutuhan air prajurit yang mendarat di Jayapura. Kemudian, pada tahun 1945 - 1963 diambil alih oleh kerajaan Belanda yang bernama Resident Water Staat Dienst (RWD).

Memasuki tahun 1964 - 1983 dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, lalu pada tahun 1984 penyediaan air bersih dikelola per distrik. Sampai pada tanghal 20 Juni 1992, terdapat peralihan status dari BPAM menjadi PDAM.

"Itulah cikal bakal mengapa tanggal 20 Juni, dirayakan sebagai HUT PDAM Jayapura. Pada dasarnya, PDAM telah melayani penyediaan air bersih selama lebih dari 78 tahun sejak diinisiasi oleh sekutu saat mendarat di Jayapura," katanya.

Pada bulan Februari 2010, terjadi Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Kota Jayapura. Setelahnya, PDAM Jayapura menjadi kepemilikan bersama. Dari 420 PDAM di Indonesia, hanya ada 6 perusahaan daerah yang dimiliki bersama oleh 2 pemerintah daerah. (Humas)