PDAM Jayapura Bersama Bank Papua Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Perumahan Cinta Kasih Sentani

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PDAM Jayapura - PDAM Jayapura bersama Bank Papua memenuhi kebutuhan air bersih warga Perumahan Cinta Kasih Kemiri, Sentani, pasca bencana alam banjir bandang tahun 2019. Bank Papua pada kesempatan itu menyerahkan donasi korban banjir dalam bentuk pekerjaan pembuatan Ground Reservoir kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, yang diserahkan langsung oleh Direktur Operasional Bank Papua Isak S. Wopari dan diterima oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi.

"Sesuai arahan Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih di Perumahan Cinta Kasih di Kampung Kemiri, Sentani, Kabupaten Jayapura. Bank Papua telah memberikan donasi dan telah dimanfaatkan menjadi Ground Reservoir yang sekarang sudah difungsikan," kata Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM pasca menghadiri acara penyerahan donasi tersebut di Aula Kantor Bupati Jayapura, Kamis (25/8).

Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi dan menginstruksikan PDAM Jayapura untuk menyediakan sarana air bersih, pasca musibah banjir bandang dan tanah longsor tahun 2019 bagi warga di Perumahan Cinta Kasih, Sentani. PDAM Jayapura telah berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait perbaikan jaringan SPAM pasca bencana alam di tahun 2019. Jaringan pipa distribusi dan intake dibangun menggunakan dana dari Pemerintah Kabupaten Jayapura, dan Bank Papua turut mendonasikan dana untuk pekerjaan pembuatan intake atau ground reservoir.

"PDAM Jayapura juga memberikan donasi kepada warga di Perumahan Cinta Kasih, dengan membangun 300 Sambungan Rumah (SR) secara gratis. Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jayapura, Bank Papua, dan PDAM Jayapura menghasilkan layanan air bersih bagi warga terdampak bencana banjir bandang," katanya.

Kapasitas produksi air bersih pasca bencana banjir di perumahan Cinta Kasih berkisar 25 liter / detik. "Tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, namun masih dibutuhkan maintenance di intake karena masih sering terjadi penurunan debit dan kebocoran pipa distribusi," katanya. (Humas)