Rencana Pengelolaan ALD Kabupaten Jayapura, Dirut : Perlu Mematangkan Regulasi

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PTAM Jayapura - Pengelolaan Air Limbah Domestik (ALD) di Kabupaten Jayapura, menuju tahapan pematangan regulasi. Bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, PT. Air Minum Jayapura sedang mematangkan persiapan opersaional pengelolaan air limbah, dalam hal ini regulasi terkait aset dan teknis operasional. Pengelolaan ALD oleh PT. Air Minun Jayapura saat ini akan dimulai di wilayah kota karena sdh ada MoU dengan  Pemerintah Kota Jayapura, dalam pengelolaannya akan didampingi USAID IUWASH Tangguh dan Balai Teknologi Sanitasi Surabaya.

"Sebagaimana tertuang dalam Perda Kabupaten Jayapura Nomor 15 Tahun 2022, PT. Air Minum Jayapura diberi mandat selain mengelola air bersih juga ALD.
Sejauh ini yang sudah matang persiapannya dan siap untuk beroperasi adalah di wilayah Kota Jayapura. Sinergitas pengelolaan ALD dan air bersih merupakan amanat dari pemerintah pusat, maka dari sisi SDM telah dibentuk divisi pengelola ALD," kata Direktur Utama PT. Air Minum Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, CGRM pasca sosialisasi di Sentani, Selasa (20/8).

Kepala Bidang Teknik Penyehatan Dinas Pekerjaan Umum Seni mengatakan pihaknya telah beberapa kali difasilitasi oleh USAID IUWASH Tangguh terkait rencana pengelolaan ALD, ke depan kita akan menyiapkan regulasi dan kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Jayapura dan PT. Air Minum Jayapura. Dalam regulasi dan kesepahaman nantinya menjelaskan layanan ALD diperuntukan bagi masyarakat umum agar tujuan lingkungan sehat bisa terwujud. "Untuk daerah yang jauh seperti di pulau-pulau di dalam danau Sentani, tentu biaya operasionalnya akan lebih besar dari biaya pemasukan. Dengan diadakannya ALD diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Jayapura," katanya.

Pemerintah pusat memerintahkan di beberapa daerah terutama BUMD Air Minum yg berkinerja sehat didorong utk melakukan pengelolaan air. Sebelumnya, PT. Air Minum Jayapura telah mengirimkan 4 pegawai untuk mengikuti diklat selama 1 minggu di Surabaya, khusus untuk pengelolaan air limbah. Direktur Utama mengatakan di bulan Oktober mendatang, akan diadakan pendampingan oleh BTS Surabaya, dengan tetap bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Pemerinrah Kota Jayapura. "Untuk prioritas jasa yang kami sediakan saat ini adalah L2T2 atau Layanan lumpur tinja terjadwal, yang merupakan layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik secara berkala," katanya. (Humas)