USAID Kembali Lakukan Pendampingan Air Minum Melalui IUWASH Tangguh
Humas PDAM Jayapura - United States Agency for International Development (USAID) kembali melakukan pendampingan air minum di PDAM Jayapura melalui program Indonesia Urban Resilent Water, Sanitation, and Hygiene (UWASH) Tangguh. Pendampingan dimaksudkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di PDAM Jayapura untuk 5 tahun ke depan. Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM mengapresiasi upaya Pemerintah Amerika Serikat, atas kepercayaan terhadap berbagai program di sektor air minum.
"Ada beberapa bantuan pendampingan yang akan diberikan IUWASH Tangguh yang merupakan program non fisik. Sebelumnya program pendampingan USAID yakni IUWASH Plus, sekarang IUWASH Tangguh, banyak memberikan manfaat terhadap pengembangan kinerja PDAM Jayapura terutama di peningkatan SDM seperti saat ini Workshop Baseline PDAM Performance Index Safely Managed Drinking Water (SMDW), dan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)," kata Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM pasca membuka workshop Aula Kantor Pusat, Selasa (8/11).
Program hari ini, Selasa (8/11), berkaitan dengan bagaimana mempersiapkan PDAM Jayapura memberikan penilaian secara self assessment berdasarkan indikator yang telah disusun tim IUWASH Tangguh. Hal itu bisa menjadi koreksi terkait perkembangan apa saja yang sudah dicapai dan bagaimana perbaikan ke depannya.
Kemudian, akses aman air bersih yang akan disampaikan oleh IUWASH adalah bagaimana standar yang harus dipenuhi PDAM dalam memastikan layanan air bersih sesuai kualitas yang dipersyaratkan yang aman untuk digunakan. "Workshop dilakukan selama 3 hari ke depan akan membahas mengenai RPAM, sampai hari ini kita belum memiliki standar operasional mengenai bagaimana mengamankan area sumber air. Untuk tahap pertama RPAM akan difokuskan di area rawan yang banyak pelanggannya di Intake Kampwolker," katanya.
"Saya menyambut antusias dan bangga dengan adanya kepercayaan dari pihak USAID dalam program IUWASH Tangguh, beberapa program akan sangat membantu seperti menurunkan angka kehilangan air Non Revenue Water, membantu pendampingan Business Plan, Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM), dan kebijakan direksi lainnya dalam hal ini berbagai peblngelolaan PDAM Jayapura dengan masyarakat adat," katanya. (Humas)