Direksi PDAM Jayapura Tinjau Infrastruktur Air Bersih Mess Atlit Lanud Silas Papare

Bagikan Berita Bagikan ke Facebook Bagikan Tweet ke Twitter Bagikan ke LinkedIn Bagikan ke WhatsApp

Humas PDAM Jayapura - Direksi PDAM Jayapura Direktur Utama Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM, Direktur Umum Esther M. Tamba, SE, Direktur Teknik Bastian Kapisa didampingi Kepala UPP Sentani Syors Ondi, SE, Staf Ahi Sutikno, SE, Manager Hublang Ferdinand Youwe meninjau infrastruktur air bersih di Mess Atlit Mako Lanud Silas Papare. Kunjungan tersebut sekaligus bersilaturahmi dengan Danlanud Silas Papare Marsma TNI Dr. Budhi Achmadi, M,Sc, yang mana membahas fungsi PDAM mendistribusi air bersih di venue dan beberapa fasilitas atlit termasuk di komplek Mako Lanud Silas Papare.

"Kami berkesempatan melihat Sistem Penyediaan Air Minum yang ada dan didampingi anggota Lanud Silas Papare juga melihat kondisi mess yang akan ditempati para atlit, keseluruhan menggunakan sumur bor, karena tidak adanya jaringan perpipaan dari PDAM di Mess tersebut, maka dapat dibantu melalui layanan truk tangki air," katanya saat meninjau mess atlit di Mako Lanud Silas Papare Sentani, Selasa (24/8).

PDAM Jayapura pada saat kondisi tertentu bisa membantu pendistribusian air di mess atlit. Koordinasi direksi dengan UPP Sentani akan disiapkan truk tangki air dan 2 stasiun pengisian air di pabrik AMDK Robongholo dan Pos 7. Dua titik stasiun pengisian air itu yang akan kita jadikan pasokan tambahan, sewaktu-waktu dibutuhkan dari 2 mess atlit saat PON XX berlangsung.

"Kita syukuri dari kunjungan lapangan ini bisa melihat bahwa mess atlit Lanud Silas Papare membutuhkan dukungan dari PDAM, yang mana dari sisi anggara PDAM tidak memiliki sama sekali, kita hanya memberikan advice di beberapa venue, keterlibatan PDAM sifatnya koordinasi saja dengan PB PON XX. Bahwa di sini ada mess dan venue, untuk membangun infrastruktur bukan dari PDAM. Sifatnya hanya membackup PB PON XX," katanya.

Sumber air sumur bor di Mako Lanud Silas Papare nantinya akan didukung dan dipantau oleh petugas teknis PDAM. Jika sumur bor tidak sesuai kapasitas yang ada akan dibantu dengan suplai air oleh PDAM. Mengingat cukup banyak warga anggota TNI AU di komplek tersebut, kebutuhan air oleh PB PON XX kiranya harus dikalkulasi agar tidak terjadi kekurangan air. Keluhan yang ditemui direksi saat peninjauan adalah daya pompa mesin berkapasitas 3 pk, seharusnya berdaya 5 pk agar daya hisapnya pompa air lebih banyak. 

Direktur Utama PDAM Jayapura cukup bangga dengan upaya Lanud Silas Papare, yang banyak membantu PB PON XX dalam menyediakan mess atlit. "Memanfaatkan yang eksisting untuk PON, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengaturan kapasitas sumur serta perbanyak penampung air seperti tangki fiber untuk distribusi air dan cadangan air, ini semua bagian dari tugas PB PON XX," katanya. (Humas PDAM Jayapura)