Pipa Kojabu Kembali Alami Kerusakan, Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebab Longsor
Humas PDAM Jayapura - Pipa transmisi utama jalur Kojabu kembali alami kerusakan akibat longsoran tanah, alih fungsi lahan jadi penyebab kurangnya kawasan penyangga. Setelah mengalami patah pipa pada tanggal 23 dan 29 Februari lalu, PDAM Jayapura harus dihadapkan dengan kerusakan cukup parah pada hari ini, Jumat (4/3). Pipa diameter 450 mm alami patah di 12 titik, tanah labil mengharuskan tukang ledeng bekerja ekstra untuk mengevakuasi pipa ke tempat yang aman.
Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM didampingi Direktur Teknik Bastian Kapisa dan Staf Ahli Sutikno, SE turun langsung memimpin 30 personil dalam tim teknik melakukan perbaikan. Struktur tanah di perbukitan jalan alternatif yang kian labil, menyulitkan evakuasi pipa ke tempat yang lebih aman untuk diperbaiki.
"Tanah labil yang tak memiliki penyangga atau alih fungsi lahan menjadi kebun, ditambah curah hujan yang merusak pondasi pipa sebabkan longsor. Hari Jumat ini, kami terkena musibah lagi setelah tanggal 23 dan 29 Februari, kerusakan cukup parah berkaitan dengan terjadinya longsoran dan mematahkan pipa. Ini memang butuh kerja keras seluruh tim teknik dan alat berat yang mendukung pekerjaan, serta mobilisasi mesin las dan pipa sambungan," katanya di lokasi perbaikan pipa, Jumat (4/3).
Jalur pipa yang melayani 30% pelanggan PDAM Jayapura dari wilayah Kampwolker hingga Pasir II tersebut, ditargetkan memaksimalkan penyelesaian pada Senin (7/3) sudah beroperasi. Direktur Utama PDAM Jayapura mewakili segenap tukang ledeng memohon maaf atas ketidaknyamanan penghentian distribusi air. Ia berharap, melalui kekompakkan dan kerja keras tukang ledeng Jayapura mampu menuntaskan pengerjaan secepat mungkin. (Humas)