Rakornis PAD Kabupaten Jayapura, PDAM Mampu Capai  Kontribusi Setoran PAD sebesar Rp 500 Juta di Tahun 2021
Humas PDAM Jayapura - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si secara resmi membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) PAD Tahun 2021 di Aula Lantai 2 Gedung Bupati Jayapura, Sentani. Dalam sambutannya, Mathius menekankan pentingnya inovasi dan kreasi dalam mengoptimalkan sumber-sumber PAD. Direktur Utama PDAM Jayapura Dr. H. Entis Sutisna, SE, MM mengatakan pihaknya mampu berkontribusi setoran sesuai target PAD di tahun 2021. Rakornis tersebut dihadiri Kepala KPP Pratama Jayapura, pimpinan OPD teknis pengelola PAD dan BUMD PDAM Jayapura.
"Kami mampu memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Jayapura, target tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun 2020 di mana kami berhasil menyetor sebesar Rp 322 juta pada tahun 2020 dan sebesar Rp.500 juta di tahun 2021,dengan demikian ada peningkatan sekitar 55% di tahun 2021 dari PAD tahun 2020," katanya pasca Rakornis Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura, Kamis (26/8).
Sebagai BUMD di Kabupaten Jayapura, PDAM mengalami peningkatan PAD dalam kurun 2 tahun terakhir. PDAM Jayapura mengalami laba di tahun 2019 sebesar Rp 2 Milyar, lalu tahun 2020 kami memperoleh laba Rp 2,4 Milyar. Motivasi Bupati Jayapura terhadap potensi PAD memberikan semangat dalam optimalisasi pengelolaan perusahaan. "Ada 2 hal dalam pengelolaan perusahaan untuk meningkatkan PAD. Pertama, bagaimana kita melakukan peningkatan pendapatan dengan menjual air kepada konsumen. Kedua, bagaimana kita melakukan diversifikasi usaha," katanya.
Pengelolaan perusahaan antara lain peningkatan konsumsi kepada masyarakat, dengan melakukan meterisasi secara gratis dan potensi menggunakan AMDK yang dijual ke pasaran. Dengan demikian, ke depan akan menjadi kontribusi lebih terhadap income PDAM Jayapura. Efisiensi terhadap biaya operasional yang mungkin bisa ditekan juga menjadi salah satu upaya peningkatan PAD.
Efisiensi antara lain melakujan pemeliharaan yang sebelumnya dilakukan oleh pihak ketiga, sekarang kita bisa mrngoptimalkan sumber daya yang ada di internal PDAM. "Bagaimana teman-teman internal mampu memiliki kemampuan maintenance SPAM dari mulai intake, pipa transmisi / distribusi sampai layanan pelanggan. Efisiensi ini juga turut mempengaruhi juga dalam hal, kontribusi terhadap profitbilitas PDAM," katanya.
Sementara itu, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi mengatakan berdasarkan UU No. 23 tahun 2014 tentang Otonomi Daerah dan UU No. 33 tahun 2013 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, menjadi acuan melihat negara memberikan kewenangan penuh untuk meningkatkan dan mengelola seluruh sumber PAD dengan sebaik-baiknya. "PDAM Jayapura punya keuntungan dari bisnis Robongholo, setiap kita harus punya perencanaan itu, sekecil apapun tidak masalah tapi harus punya perencanaan itu," katanya. (Humas PDAM Jayapura)